Thursday, 6 February 2020

Phd Mom di Taiwan : Memilih Profesor Seperti Mencari Jodoh (4/7)

Bismillah... Hello moms setelah terputus selama dua hari, kita lanjut lagi terkait seluk beluk Ph.D di Taiwan sebelum memutuskan, yes or nay. 

Kali ini kita membahas bagian yang penting dan sensitif: Profesor! 😊😊😊




Secara umum, untuk melanjutkan kuliah di Taiwan kita tidak harus sudah memiliki supervisor di Taiwan. Karena kita punya kesempatan untuk ambil kuliah terlebih dahulu sambil hunting-hunting profesor. Walau bbrp mahasiswa lain ada juga yang sudah punya profesor sejak awal perkuliahan. 

Kriteria profesor seperti apa yang sebaiknya kita pilih? Karena pada dasarnya kita seorang ibu, punya anak dan punya keluarga, memilih supervisor yang baik dan tepat memang perlu. Karena bagaimanapun, kita butuh pengertian dan sedikit empati dari mereka, hehehe. 

Jadi apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan? 

1. Sebaiknya pernah mengambil kelas profesor yang kita sasar, jadi sedikit banyak tau dan paham karakternya. Tidak ada salahnya juga tanya-tanya ke senior mengenai prof yang bersangkutan. Saya belum pernah ambil kelas supervisor saya, tapi pernah terlibat di beberapa kegiatan yang sama. 

2. Carilah profesor yang minat/research interest-nya sama dengan kita, ini akan sangat memudahkan. Karena sejatinya mahasiswa phd adalah partner bagi supervisor. Kesamaan minat dan didukung keahlian kita di bidang tersebut, akan menjadi bargaining power tersendiri. Ini juga akan memudahkan proses penulisan disertasi ke depan, karena mahasiswa dan profesor memiliki keahlian yang sama. Jangan memilih profesor asal dapat saja, misalkan minat tidak sama tapi daripada tidak dapat akhirnya main pilih yang sekiranya mau menerima kita. Jangan ya moms, nanti stres sendiri. Ingat, kita harus membagi waktu dengan berbagai amanah, jangan sampai karena salah memilih prof jadi terjebak dibidang riset yang kita tidak suka atau tidak tau sama sekali. Sehingga butuh waktu ekstra untuk mendalaminya.

3. Carilah profesor yang memiliki latar belakang sama/mirip dengan kita. Hehehe. Sebelum memilih supervisor saya saat ini, saya punya tiga kandidat yang latar belakangnya sama : pernah S3 di luar negeri dengan membawa keluarga dan saat itu anaknya masih balita. Saya tau darimana? Sebagain dari cerita mereka sendiri di kelas, sebagian karena saya tanya. Pancing saja dulu S3 dimana? Bersama keluarga atau tidak? Bla..bla... Cerita akan mengalir. Mengapa mencari prof dengan latar belakang yang mirip dengan kita? Biasanya mereka akan mengerti kondisi dan keadaan kita, jadi lebih sabar dan berempati. Jika tidak dapat prof yg latar belakangnya mirip, minimal carilah yang lulusan luar negri. Tidak main pukul rata ya, tapi yang lulusan luar negri lbh bisa mengerti dan berempati dengan mahasiswa internasional. Sekali lagi, bukan menjeneralisir ya...  

4. Shalat istikarah, entahlah, menurut saya ini penting 😁. Selalu libatkan Allah dalam berbagai keputusan yang kita ambil. Alhamdulillah, dapat profesor yang baik banget, walau kadang ada clash juga. Ya... Namanya sebuah hubungan, pasti ada saja dinamikanya. Nggak selamanya mulus 😊

5. Pilihlah profesor yang kita nyaman berkomunikasi dengannya. Saya masih sering melihat mahasiswa yang 'tidak nyaman' dengan profesornya. Kalau mau berpapasan suka menghindar. Ini tidak sehat, apalagi buat S3 kan bakal lama ya interaksinya 😂😂. Saya dan prof saya diawal-awal mengalami masalah adaptasi, dalam artian belum memahami karakter masing-masing, belum tau cara kerja masing-masing, belum terlalu paham kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga... Sering terjadi 'clash'. Tapi lama-lama saling paham, dan mau saling memahami. Yang penting kedua belah pihak mau untuk saling belajar. Mahasiswa butuh profesor, profesor butuh mahasiswa. 

Oh iya, salah satu tips agar bisa berkomunikasi dengan nyaman: selalu doakan profesor kita. Saya selalu berdoa agar Allah lembutkan hati profesor saya, jadi saat kami berdiskusi berjalan dengan nyaman tanpa saya harus deg-degan akan dimarahi atau tidak. Hehehe. Nggak ada salahnya juga doakan profesor kita, siapa tau dapat hidayah 😁😁😁. 

Hm... Sekian dulu ya moms. Besok kita sambung lagi 😊😊😊

No comments:

Post a Comment

Semangat Menghafal Al Quran dan Membimbing Anak Murajaah di Rumah

  Alhamdulillah, tadi pagi berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Mataba Darul Quran Bojongsari Depok. Temanya: “Semangat Mengha...