Wednesday, 1 February 2017

Membawa Keluarga ke Taiwan?

Pertanyaan berikutnya yang sering saya dapatkan adalah : "Apakah bisa membawa keluarga sambil sekolah di Taiwan?"

Tentu saja bisa ^_^. Bagaimana? Nah... ini jawabannya macam-macam, tergantung sikon. Secara umum ada 3 kondisi pelajar yang merangkap orang tua dan ingin membawa keluarga ke Taiwan :
1. Dua-duanya mahasiswa di Taiwan
2. Istri/suami mahasiswa, suami/istri dan anak2 ikut istri/suami
3. Istri/Suami mahasiswa, suami/istri ikut kelas bahasa


Untuk kondisi pertama, kalau membawa keluarga maka anak otomatis akan mendapatkan residen visa. Dengan residen visa di tangan, sesampai di Taiwan bisa langsung mengurus ARC (alien resident card), sejenis KTP di Indonesia. Namun ternyata ada kasus dimana anak hanya mendapatkan visitor visa. Dalam kasus ini, pastikan anak mendapatkan visitor visa yang bisa diperpanjang (tidak ada tulisan no extention) di visa nya. Dengan visa ini, anak bisa langsung merubah visitor visa menjadi ARC setelah 1 bulan ARC orang tuanya jadi.
Bagaimana jika kondisinya seperti no.2, yang kuliah hanya salah satunya? Persyaratan di Taiwan, mengijinkan seseorang untuk dependen ke orang lain setelah pemegang kartu ARC tinggal di Taiwan selama min. 6 bulan. Biasanya bapak2 atau ibu2 yang kuliah di sini, akan membawa keluarganya ke Taiwan setelah mereka stay selama satu tahun di Taiwan. Keluarga yang datang dari Indonesia menggunakan visitor visa, dan sesampainya di Taiwan bisa langsung mengurus ARC (tanpa harus buat residen visa terlebih dahulu). Biaya pembuatan ARC jadi agak sedikit lebih mahal (karena tanpa visa residen). Biaya dari visitor visa ke ARC lebih kurang 3,200 NT

Sekarang untuk kondisi no.3, dimana hal tersebut yang terjadi pada keluarga saya. Saya kuliah di Taiwan dan suami kuliah bahasa. Jika suami atau istri kuliah bahasa selama 1 tahun, maka kondisinya sama dengan no.1. Namun... karena suami saya dapatnya untuk yang 6 bulan (and mostly Indonesian will receive 6 month scholarship for learning language), alhasil beliau hanya bisa mendapatkan visitor visa dan anak kami tidak bisa mendapatkan resident visa.
Maka... anak dan suami ikut bersama saya dengan visitor visa. Saat mengajukan visa, sampaikan kepada petugas visa bahwa anak ikut orang tuanya yang belajar ke Taiwan, sehingga diberikan visa yang bisa diperpanjang (di Taiwan).

Bagaimana izin tinggal anak dan suami selama 6 bulan pertama? (Karena ARC saya belum bisa untuk dependen). Ya... diperpanjang setiap 2 bulan ^_^ Cukup datang ke imigrasi terdekat, dan isi blangko yang disediakan. Untuk suami tinggal menambahkan surat keterangan dari kampus dan untuk anak disertakan dokumen yang membuktikan jika dia adalah anak kami (menyertakan akte kelahiran yang sudah di legalisir TETO).

Karena suami kuliah bahasa hanya 6 bulan, kampus pun hanya bisa beri surat keterangan sesuai batas waktu kuliahnya sehingga visitor visa nya pun berakhir tepat di bulan ke enam. Pun halnya dengan anak saya, bahkan memasuki bulan ke enam visitor visa nya sudah tidak bisa diperpanjang lagi. Satu-satunya jalan adalah... keluar Taiwan dulu lalu masuk lagi.

What? Selain boros, hehehe, juga tidak mungkin hanya suami dan anak yang keluar dari Taiwan. Saya belum pernah berpisah 1 hari pun dengan Najmi, heuheu... kebayang riwuehnya... Bermodalkan pasrah, kami mencoba mengajukan ARC dependen untuk suami dan anak saya (masa tinggal kami baru 5 bulan sedangkan syarat ARC dependen minimal 6 bulan). Dan hasilnya? Voila... bisa donk! *happy to the max

Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah visitor visa menjadi ARC? Berikut dokumen2 yang bisa disiapkan sejak di Indonesia :

Untuk anak :
1. Foto copy paspor+aslinya
2. Foto 4x6, berlatar putih, 2 lembar
3. Foto copy+asli, akte kelahiran yang sudah dilegalisir oleh TETO
4. Foto copy+asli, sertifikat vaksin (bagi anak di bawah 6 tahun) yang sudah dilegalisir oleh TETO. Bagi anak di atas 6 tahun melampirkan hasil medical check up 3 bulan terakhir.

Untuk suami :
1. Foto copy+asli paspor
2. Foto 4x6, berlatar putih, 2 lembar
3. Dokumen yang membuktikan hubungan suami-istri, kami pakai surat nikah, foto copy+asli dan sudah dilegalisir oleh TETO
4. Hasil medical check up di RS yang ditunjuk oleh TETO, maks 3 bulan yang lalu.

Bagaimana dengan financial statement? Alhamdulillah tidak di tanya, namun saya melampirkan sertifikat beasiswa dan surat keterangan dari kampus yang menyatakan saya mahasiswa aktif dan suami serta anak ikut bersama saya ke Taiwan selama masa studi saya.

Saya juga sudah siap-siap bawa print an buku tabungan dengan minimal saldo 75,000 NT (syarat pembuatan resident visa di Taiwan), dan alhamdulillah... tidak ditanyakan :)

*tambahan dari teman : bagaimana jika anak mendapatkan visitor visa dengan kode p? Dalam artian visa nya tidak bisa di konversi ke residen visa dan harus keluar Taiwan? Mungkin bisa keluar ke Hongkong (lebih dekat dan lebih murah daripada harus ke Jakarta) dan mengurus aplikasi residen visa di sana (kejadian terjadi tahun 2014). Namun....kisah serupa juga pernah terjadi pada teman yang membawa suami yang visitor visanya bukan tipe yang bisa diperpanjang. Dengan alasan harus menjaga bayi (karena posisi istri sedang hamil saat itu), sang suami bisa mengkonversi visitor visa ke residen visa lalu ke arc tanpa harus keluar dari Taiwan.

Bagaimana dengan kehidupan di Taiwan bersama keluarga? Tempat tinggal? Minimal dana yang dibutuhkan? InsyaAllah saya bahas di postingan berikutnya ;)

12 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. strategi untuk konfirmasi ke Teto nya bagaimana bu?
    sementara ini posisi saya berada di nomor 2

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf mas, saya baru baca komennya. tapi mungkin ke depan akan ada pertanyaan yg sama dr pembaca lainnya, jadi semoga saja jawaban saya ini membantu :)

      Strategi yang saya gunakan waktu itu menemui langsung petugas yang mengurus visa, dan menunjukkan LOA dan sertifikat beasiswa milik saya dan suami, bahwa kami berdua akan berangkat ke Taiwan dan anak akan ikut bersama kami.

      Delete
  3. Terima kasih infonya mbak yuher

    ReplyDelete
  4. Salam kenal, Bunda Najmi. Najmi usia berapa saat diajak ke Taiwan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Najmi ikut kami saat berusia dua tahun mbak :)

      Delete
  5. Maaf saya mau nanya saya nikah sama orang taiwan asli dan di indonesia saya punya anak satu dia sd kelas 5 dan suami saya kepingin anak saya itu di bawa ke taiwan maksudnya pindah sekolah di taiwan itu apa aja ya persyaratan nya dan sementara akte dia yg asli di ganti naama orangtua nya dia ikut kk kakak saya itu gimana ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mbak... Bisa di cek dipostingan terbaru saya.

      Delete
  6. Sertifikat vaksin untuk anak dibawah 6tahun maksudnya vaksin rutin yg dari bayi itu? Atau vaksin yg mau ke taiwan? Terimakasih bunda najmi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, riwayat vaksin semenjak anak kita lahir hingga saat akan berangkat ke taiwan

      Delete
  7. Assalamu'alaikum Mba, saya mau konfirmasi, posisi saya di No. 2 juga, saya mau tanya apa bener keluarga yang kita bawa dari Indonesia bisa dapat ARC walau cuma pake visitor visa? terus apa ada pemeriksaan kesehatan dan vaksin?

    ReplyDelete

Semangat Menghafal Al Quran dan Membimbing Anak Murajaah di Rumah

  Alhamdulillah, tadi pagi berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Mataba Darul Quran Bojongsari Depok. Temanya: “Semangat Mengha...