Monday, 28 December 2020

Phd Mom di Taiwan : Preschool, Day Care, dan Kindergarten (Part 2)

 Bismillah....

Butuh waktu hampir satu tahun untuk melanjutkan Part 2 ini 😆. Mohon maaf sebelumnya ya.... Awalnya mau saya buat versi video saja, sudah saya rekam namun belum sempat untuk mengedit videonya. Maafkan 🙏🙏



Okay... Lanjut ke pembahasan kita mengenai "Bagaimana cara memilih dan mendaftar daycare, TK, dan SD di Taiwan?". Btw, pembahasan ini saya spesiikkan pada case di Taipei ya. Khawatir ada perbedaan di daerah lain sedangkan penglaman saya hanya yang di Taipei saja :) 


1. Day Care

Pemerintah Taiwan menyediakan day care bersubsidi untuk bayi baru lahir hingga usia 2-3 tahun, namun sayangnya fasilitas ini hanya untuk warga negara Taiwan. Jadi bagi foreigners 99,9% kesempatan yang tersedia adalah mendaftar di daycare swasta. Bagaimana cara dan prosesnya saya tidak paham, karena tidak berpengalaman. Untuk biaya tergantung usia anak, kisarannya 18.000-30.000 per bulan. 

2. TK

Khusus untuk kota Taipei, info dari departemen pendidikan ada sebanyak 722 TK yang terdiri atas 2 sekolah negri (national), 147 sekolah negri (municipal), dan 573 sekolah swasta (private, semi private, non-profit).  Sekolah ini terdiri atas  4 jenis TK : Public, Private, Semi-Private, Non-profit

Bisa cari di link berikut INI untuk disesuaikan dengan lokasi tempat kita tinggal dan tersedia informasi dasar mengenai sekolah. Najmi sendiri pernah sekolah di TK Swasta (4 tahun) dan TK Negri (5 Tahun).

Kita bahas dulu yang TK Swasta ya. TK Swasta biasanya menerima anak usia 3-6 tahun, untuk masuk TK Swasta cenderung lebih mudah dibandingkan TK Negri. Najmi masuk ke TK Swasta kategori semi-private, jadi biaya sekolahnya lebih terjangkau (6.500NT/bulan, full day). Untuk sekolah di TK Swasta, dari pengalaman kami bisa masuk/mendaftar kapan saja. Najmi masuk bulan Desember waktu itu dan tidak perlu syarat yang berbelit-belit, hanya ARC orang tua dan calon siswa saja. Dan tidak dekat lokasi rumah juga tidak apa-apa, selama alasan dari kita kuat. Waktu itu Najmi saya daftarkan ke sekolah yang dekat kampus (kebetulan rumah kami waktu itu masih jauh dari kampus) sehingga bisa bareng saya saat pergi dan pulang sekolahnya (sekalian saya pergi dan pulang dari kampus). 

Lalu bagaimana cara masuk TK Negri? Pendaftaran untuk masuk TK Negri biasanya dibuka pada bulan Mei (mohon koreksi kalau salah 😅), untuk masuk pada bulan September. Bisa cek link INI untuk memantau jadwal penerimaan siswa baru. 

Apa saja yang perlu dipersiapkan? ARC anak dan orang tua.

Ada 3 Tahapan penerimaan siswa TK:

1. Tahapan pertama : mendaftar ke sekolah yang terdekat dengan alamat tempat tinggal.Satu anak hanya boleh mendaftar di satu sekolah. Biasanya, pagi mendaftar siang sudah keluar pegumumannya.  Jika tidak diterima di sekolah tersebut, maka diizinkan mengikuti tahap kedua

2. Tahapan kedua : mendaftar ke sekolah yang masih ada kuota. Nah tips dari saya, pantau kuota dari link yang saya sebutkan di atas (kids taipei). Di link tersebut akan diinfokan sekolah yang masih memiliki kuota, daftarlah ke sekolah yang kuotanya masih banyak. Najmi dulu kami daftarkan dengan metode tersebut, alhamdulillah langsung keterima, karena kuotanya memang masih banyak dan usia juga sudah mencukupi (5 tahun). 

3. Tahapan ketiga : jika ditahapan ketiga masih waiting list, maka akan diundi dengan lotre. Banyak-banyak berdoa aja klo ditahapan ini mah 😆.


3. SD

Nah bagaimana cara mendaftar SD? Mendaftar SD tidak sekompetitif TK, karena sudah masuk usia wajib sekolah. Justru kalau tidak menyekolahkan anak malah disuruh-suruh sekolah, seperti Najmi 😅😅. Jadi bagaimana caranya? Tinggal datang ke sekolah terdekat dari tempat tinggal, lalu daftar.

Najmi awalnya tidak saya siapkan untuk sekolah SD di Taiwan dengan beberapa pertimbangan, salah satunya karena kami akan pulang for good. Namun karena corona menyapa, hingga Desember 2020 ini kami masih di Taiwan, heuheu... 

Karena tidak diniatkan sekolah di Taiwan, Najmi mendaftar bukan dijadwal pendaftaran. Najmi mendaftar bulan agustus, beberapa minggu sebelum kelas dimulai. Cara mencarinya lebih kurang mirip ya dengan pencarian TK, cari sekolah yang terdekat dengan lokasi tempat tinggal dan mendaftar di sana. Jika kuota mereka sudah penuh, maka mereka akan "mentransfer" anak kita ke sekolah yang masih ada kuota dan masih berdekatan lokasinya. Untuk kelengkapan administratif cukup membawa ARC dan foto 3*4 saja. Jika lupa membaca foto bisa dikirim via email sekolah atau di foto ditempat oleh petugas admin 😆

Biaya sekolah 1.300 NT per semester (IYA seribu tiga ratus, wkwkwk), 500 urunan kelas (untuk beli kertas dkk), 660 untuk seragam, dan tambahan kalau mau ikut club (2.000-3.000NT). Jika ikut sekolah sampai sore ( sampai jam 4, 6, dan 7) ada tambahan biaya 11,000 - 23,000 NT per semester. 


Okay... demikian ya lebih kurang. Cukup simple sebenarnya. Yang nggak simple itu dananya 😁😁

Pertanyaan selanjut terkait :

1. Apa saja yang harus disiapkan sebelum anak mulai sekolah

2. Bagaimana suasana sekolah di Taiwan

Kita lanjutkan pada pembahasan berikutnya ya :) 

Wednesday, 22 July 2020

Kelas Bunda Cekatan : and its... over

6 bulan ditempa setelah penantian yang panjang... Akhirnya kelas Bunda Cekatan berakhir juga. 

Luar biasa, hanya itu yang dapat saya ucapkan atas proses yang kami jalani mulai dari tahap ulat-ulat hingga akhirnya menjadi kupu-kuou yang cantik.

Terus terang di awal, saya kurang paham, apa maksud dari setiap penugasan yang diberikan kepada kami, namun diakhir baru menyadari kalau kami itu sedang dibentuk menjadi bunda cekatan untuk selanjutnya siap menjadi bunda produktif! MasyaAllah...

Sungguh keren sekali materi dan tahapan-tahapan yang dipersiapkan untuk kami. Terus terang, ingin mengulanme rasanya karena setiap tahapan belum. Maksimal 😁😁

Ah... Semoga bisa mengikuti tahapan berikutnya dengan ikhtiar maksimal! ❤️

#aliranrasa
#bundacekatan
#instituteibuprofesional
#ipasi

Tuesday, 7 July 2020

The Power of Love

Minggu ini... Penuh dengan cinta ❤️❤️❤️
Walau tidak mendapat feedback dari semua mentee (ada 3 dari 5), tapi sudah senang banget.

Saya juga tidak bertanya ke mentee yang dua lagi, mereka lagi ada kendala apa. Sepertinya sedang sibuk dan saya pun sednag dikejar banyak deadline. Nanti saja di saat ada waktu luang sy tanyakan.

Berikut surat cinta dari para mentee dan surat cinta saya buat mereka.









Dan ini luapan rasa hati saya, menjelma menjadi kupu-kupu cantik ini:


#bundacekatan
#iip
#kelaskupukupu
#mingguke7

Tuesday, 30 June 2020

Sebelum Menjadi Bunda Produktif

Dua pekan lagi kami akan selesai dari tahapan Bunda Cekatan. Itu artinya kami semakin dekat dengan Bunda Produktif (kalau lulus yeye, hehehe).

Sejenak saya terdiam... Ya... Bunda Produktif! Tidak heran dengan gemblengan oleh Bu Septi selama ini. Kata expert sering keluar dari mulut beliau, dan dititik ini saya baru menyadarinya.

Untuk bisa menjadi produktif, kita harus punya bekal! Makanya Bu Septi meminta kita untuk mengasah satu skill aja, namun kita akan menjadi lihai dalam bidang itu. Dan masalahnya.... Kok baru nyadar sekarang! Di dua pertemuan terakhir 😂

Namun, better late then never kan 😁
Setidaknya saya sudah menjalani proses mentorship yang luar biasa. Saya senang dengan progresnya dan semoga... Bisa menjadi lebih baik lagi 😊😊


#bundacekatan
#institutibuprofesional
#pekanketujuh
#kelaskupukupu

Tuesday, 23 June 2020

Lest Talk About Progress

False Celebration, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Bu Septi kepada peserta Bunda Cekatan kali ini. Memasuki pekan kelima mentorship, lagi-lagi kami diminta untuk melihat kebelakang, sudah benar belum program mentorship yang dipilih? Sesuai tidak dengan road map yang disusun di awal? Jika ya, bagaimana progresnya? Jika tidak, bagaimana? Akankah lanjut atau berhenti? Kalau lanjut bagaimana adjustingnya? Kalau berhenti, apa rencana berikutnya?

Hem, pilihan program mentorship yang saya pilih sebenarnya tidak sesuai dengan roadmap saya, tapi bisa dilanjutkan, hehehe. Dalam artian, bisa disesuaikan, jadi saya memilih untuk melanjutkan.

Dari awal saya lebih banyak memilih aktivitas yang berkaitan dengan manajemen waktu, lalu dimentorship berubah menjadi AdSense video di youtube. Jauh banget kan? 😂

Saya tidak memilih mentorship yang berkaitan manajemen waktu karena menurut saya, akan mentok di situ-situ aja. Metode-metode ituu hanya teori saja, yang penting adalah prakteknya. Makanya saya pilih yang benar-benar bisa langsung action.

Kenapa adsense video youtube? Ya kali aja dengan iming-iming "menghasilkan" saya bisa jadi lebih termotivasi 🤣.

Lalu bagaimana progresnya? Sejauh ini alhamdulillah, saya bisa konsisten upload video seminggu sekali. Cuma seminggu sekali? Jangan salah... Seminggu sekali itu penuh perjuangan untuk bisa uploadnya 😂😂😂.

Target saya nggak muluk-muluk. Bisa konsistwn, itu saja! 😁

#bundacekatan
#kelaskupukupu
#bundacekatan
#pekankelima

Tuesday, 16 June 2020

Mentorship, its all about you and me

Memasuki minggu ke-empat. Proses mentorship serasa semakin menantang. Sebwlum lanjut ketahapan berikutnya, kami di minta untuk saling mengevaluasi.

Well, mari kita mulai dibagian saya sebagai mentor. Di awal mentroship, saya memiliki 5 mentee. Alhamdulillah, 4 diantaranya berjalan dengan baik. Setiap mentee punya keunikan masing-masing dan alhamdulillah nya, komunikasi kami berjalan dengan baik. Namun ada satu mentee yang sulit sekali untuk dihubungi. Minggu kemarinpun yang bersangkutan tidak ikut mentorship. Di sapa sekarang, beberapa jam kemuadian baru direspon. Di resore balik, kagak masuk-masuk pesan dari saya. Allahualam, entah ada kendalan apa yang sedang dihadapi si mbak. Semoga baik-baik saja 😊😊

Sebagai mentee... alhamdulillah, mentor saya juga baik banget orangnya. Uniknya.. dia juga salah seorang mentee saya, hehehe. Kebayangkan serunya? Kita jadi barter ilmu gitu 😁😁😁

Secara keseluruhan sebagai mentor atauoun mentee... Menurut saya progres sudah oke, tinggal stick to the plan saja 😊😊😊

Penasaran... Setelah pekan 8, kami akan jadi spt apa ya? 🤔🤔🤔


Tuesday, 9 June 2020

Jetlag VS Mentorship

Jetleg, kagok... Keasyikan libur! Hehehe
Demikian yang saya rasakan setelah beberapa minggu libur laku kembali kekegiatan mentorship. Baik sebagai mentor atauoun mentee...

Sebagai mentor dari 5 mentee yang saya punya, cuma tiga yang nongol, dan dan  dua yang melakukan proses mentorship. Sayapun kagak nyariin sisanya satu persatu (nyapa di grup sih ada), karena... Saya sudah sibuk dengan aktivitas saya. Dalam pikiran saya, yang butuh pasti nongol dengan sendirinya. Dan... Memang betul loh 😁😁

Untuk kegiatan saya sebagai mentee, alhamdulillah, mentor saya juga salah satu mentee saya. Jadi kegiatan kami saling mementori gitu. Seru ya!!! Tinggal lihat nih, saya bisa konsisten dengan perencanaan yang sudah saya buat atau tidak. Wish me luck!!

#bundacekatan
#institutibuprofesional
#kupukupucantik

Friday, 15 May 2020

Mentorship ala Kami

Kelas kupu-kupu ini memang diluar bayangan! Setelah diminta untuk menjadi mentor dan mentee, kami diminta untuk saling v-call agar bisa saling menilai diri, baik sebagai mentor dan mentee.

Pertama sebagai mentor dulu
Terus terang saya nggak yakin saya bisa menjadi mentor manajemen katering, walau saya sudah mendalami dunia ini selama tiga tahun. Masih new bie sih sebenarnya :D :D Mana ada 5 mentee lagi... Saya nggak kebayang kalau prosesnya akan dilakukan one by one, saya mikirnya akan dilakukan dalam satu grup dan kami akan saling berdiskusi. Ternyata salah! Hihihi... Prosesnya memang mentorship banget alias coaching. Sesuai kebutuhan mentee. Tapi seruuuu saya malah jadi dapat banyak ilmu :) :)

Kedua sebagai Mentee
Ini lebih wowo lagi, saya seperti dapat guru private gratis untuk bidang yang saya ingin dalami. Kurang keren apalagi kelas bunda cekatan ini coba :D :D

Detail saya tulis kemudian...
Ini harus setor tugas dulu, hehehe

#bundacekatan
#kelaskupukupu
#minggukedua
#mentorship

Tuesday, 28 April 2020

Aliran Rasa Krlas Kepompong

Bahagia itu... Sukses melewati bernagai yantantan di kelas kepompong. Walau nggak bisa menjalankan tantangan 30 hari dengan maksimal, namun saya bangga dengan diri sendiri. Saya berani mengakui kekurangan diri dan berupaya untuk merubahnya.

Proses yang tidak mudah... Buktinya update-annya hanya beberapa hari saja 😂😂. Namun dibalik itu... Saya terus berikhtiar setiap harinya.

Bersyukur berada dikomunitas ini. Walau seringnya jadi tim panjat 🤣. Alhamdulillah... Semoga Allah selalu menjaga kita selalu berada dilingkungan yg baik ❤️❤️

*Upload badge kali ini nggak pakai foto. Belum ada foto yg bercadar #eh



Saturday, 25 April 2020

Puasa Minggu Ke Empat

Cepat banget puasa kali ini selesai. Memang cuna bbrp hari sih ya. Rasanya baru setor laporan... Eh sekarang setor laporan lagi 😂😂


Puasa saya kali ini sama dengan sebelumnya : bangun lebih pagi, minimalisir tidur siang. Cuma saya tambah satu lagi : rajin mandi!!

Hehehe... Ternyata, salah satu hal yang membuat saya tidak fit setelah bertempur di dapur... Itu karena selesai masak langsung iatirahat dan kemudian... Tepar. Huhuhu. Jadi, walaupun setwlah tidur siang saya tetap saja tidak fit.

Nah, setelah mendengar kajian ust ADH (tips tentang menghafal quran padahal), salah satu cara mengembalikan stamina di siang hari itu... Mandi!

Dan benar saja, setelah mandi bawaannya jadi suegar dan semangat melanjutkan aktivitas .

Biasanya sy akan istirahat dulu baru kemudian mandi... Makanya jd nggak maksimal oemulihan tenaga.

Selama 4 hari ini alhamdulillah, hasilnya tampak sangat memuaskan! 😊

#bundacekatan
#kelaskepompong
#puasaminggukeempat
#ibuprofesional

Saturday, 18 April 2020

Puasa Minggu Ketiga

Puasa Minggu ke-Tiga ini saya menggabungkan puasa minggu 1 pertama dengan minggu kedua, dengan sedikit menurunkan standarnya. Ya, terkadang kita ingin sesuatu berubah secara cepat dan maksimal, tanpa melihat bahwa segala sesuatunya butuh proses.

Lalu apa yang saya lakukan?
1. Bangun 1 jam lebih awal >> sebelumnya saya set 2 jam
2. Istirahat siang secukupnya >> sebelumnya saya set tidak tidur siang sama sekali

alhamdulillah, saya jadi lebih "sayang" dan mengerti dengan diri sendiri. Tidak terlalu menuntut diri saya untuk melakukan hal-hal yang "perfeksionis". Hasilnya? Alhamdulillah... saya puas dengan capaian saya kali ini dan alhamdlillah produktivitas saya meningkat.

Yang pasti... saya tidak lagi merasa stres dalam membagi waktu dan bisa untk lebih legowo dengan kondisi saya saat ini. Alhamdulillah :)


#bundacekatan
#kelaskepompong
#tugasmingguketiga
#puasamingguketiga
#ibuprofesional

Tuesday, 17 March 2020

Aliran Rasa Kelas Telur

Alhamdulillah... nggak nyangka sukses juga melewati kelas telur. Terus terang, berkali-kali hampir nerah, tapi alhamdulillah... Allah beri kekuatan dan bisa bertahan hingga ke titik ini :)



Awal-awal agak merasa bosan, kok penugasannya itu lagi-itu lagi. Setiap minggu pada dasarnya nggak jauh beda, tantangannya saja yang naik tiap minggunya, hehehe. Tapi pada akhirnya baru ngeh, kelas ini bukan di disain buat main-main saja. Tapi ada target output yang diharapkan. huhuhu...

di kelas ini berasa banget, berkomunitas itu perlu banget. Belajar dari pengalaman orang lain itu benar-benar memperkaya diri. Keluar dari zona nyaman itu penting. Hah... nggak sabar dengan kelas berikutnya. Semoga kami semua berhasil menjadi kupu-kupu yang cantik 💓💓💓

#aliranrasa
#kelastelur
#bundacekatan

Tuesday, 10 March 2020

Bekal untuk Sahabat

Tantangan 30 hari berikutnya di #BundaCekatan sudah di depan mata. Sebelum masuk ke tahapan tersebut, kami diminta untuk mencari buddy dan menyiapkan bekal untuknya. Beruntung, berkat comblangan Mbak Ratri, saya bisa berkenalan dengan Mbak Ismi dan kami sepakat untuk menjadi pasangan buddy di minggu ke-8 ini.

Mbak Ismi merupakan seorang ibu dari dua putra yang tinggal di Kaltim. Keren yah IIP ini, melalui perantaranya saya bisa berkenalan dengan banyak Ibu hebat diberbagai tempat di Indonesia, bahkan penjuru dunia :)

Terus terang, alih-alih memberikan banyak bekal buat Mbak Ismi, yang ada saya yang banyak belajar dari beliau. Karena Mbak Ismi seorang homeschooler dan selama beberapa minggu kebelakang aktif meraup banyak ilmu di keluarga HS. Saya yang baru beberapa bulan ini resmi menjadi HSer tentunya antusias ngedate bareng Mbak Ismi :D :D Karena bisa menyerap ilmu per-HS-an sebanyak-banyaknya.

Dan sebagai balasannya, hem, berikut bekal yang ingin saya share ke Mbak Ismi:



1. Bujo

BuJo merupakan salah satu metode mengatur waktu. Saya memilih metode ini karena pada prinsipnya saya sudah menerapkan metode ini sejak lama, namun nggak ngeh kalau itu namanya BuJo 😆.

Seperti apa sih BuJo itu? Penjelasan di SINI menurut saya cukup jelas dan sederhana. Silahkan disimak dan dibaca :D :D

2. Habit Tracker
Salah satu yang saya suka dari BuJo adalah habit tracker. Sering kali kita tidak optimal mengatur waktu yang kita miliki karena terlalu banyak distraction dan tidak bisa menyusun prioritas. Distraksi bisa diminimalisir dengan  memperbanyak kebiasaan-kebiasaan baik, sehingga waktu kita benar-benar termanfaatkan secara maksimal.


3. Favorit HSers' Link
Berikut link HSer favorit saya. Bisa jadi Mbak Ismi sudah pernah menjelajahinya bahkan punya referensi yang lebih banyak lagi. Tapi boleh donk berbagi :D

a. http://ourmuslimhomeschool.com/
b. https://a2zhomeschooling.com/
c. http://www.amuslimhomeschool.com/

4. Tips Manajemen Waktu
Berikut tips ala saya sih, hehehe, tapi saya rangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat. Langsung meluncur ke SINI aja ya :)

5. Jena Plan
Jena Plan merupakan salah satu metode pengajaran yang dikembangkan di Jerman. Sistemnya mirip seperti sekolah Toto Chan. Bisa diintip dipostingan yang INI

6. Bunch of Love
Most of all.... bekal yang bisa saya berikan sebanyak-banyaknya adalah... BERJUTA CINTA untuk semua ibu hebat, terkhusus Mbak Ismi buddy saya :)







Tuesday, 3 March 2020

Refleksi Peta Belajar

  1. Disebuah kelas yang saya ikuti, beberapa tahun yang lalu, dosen pengampunya bertanya,"Kalian lebih suka belajar sendiri atau berkelompok?".
  2. Kebetulan kelas tersebut diikuti mahasiswa S2 dan S3, dan hanya saya dan salah seorang mahasiswa S3 lainnya yang menjawab,"belajar sendiri". Wkwkwkwk. Entahlah... belajar sendiri bagi saya lebih efektif dan efisien saja. Tapi bukan berarti saya anti belajar bersama ya.




Nah, di Kelas Bunda Cekatan ini saya dirombak total. This class is not about you Mom, but US. Sebagai komunitas kita harus bisa gerak bareng temasuk belajar bersama. Dari tahap awal hingga sekarang saya merasakan luar biasanya jika kita bersama. Walau terus terang saya nggak bisa 100% juga bekerja dalam tim.

Bagaimana refleksi lainnya? Langsung jawab pertanyaan dari Bu Septi aja ya :D ;D


  1. Apakah makanan yang kudapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku?
  2. >> alhamdulillah sudah

  3. Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan, makanan utama atau cemilan? Mengapa?
  4. >> makanan utama, karena saya memang fokus hanya ke makanan utama. tergoda sih dengan cemilan enak-enak diluar sana, tapi alhamdulillah, keterbatasan waktu memaksa saya untuk fokus kemakanan utama saja.

  5. Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan? Mengapa?
  6. Dapat banyaaaak banget ilmu, terutama metode2 mengatur waktu yang tidak pernah saya ketahui selama ini.

  7. Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan pengetahuan?
  8. Belum maksimal 100%, tapi sudah cukup puas dengan capaiannya.

  9. Apa yang harus kutingkatkan lagi?
  10. Alhamdulillah, untuk ilmu sudah buanyak banget. Tinggal aplikasinya daaan konsisten. Dengan demikian, harapannya bisa nambah cemilan, hehehe

Tuesday, 25 February 2020

Makanan Untuk Teman

Ditantangan #bundacekatan kali ini, kami diminta untuk menyajikan makanan spesial untuk teman-teman yang diajak camping minggu lalu. Makanannya bisa dimasak sendiri, bisa juga beli di luar.

Kali ini saya memilih tiga teman dari keluarga manajemen emosi dan portofolio. Kebetulan saya baru saja membaca artikel menarik tentang bagaimana mengontrol emosi bagi muslimah. Setelah saya masak ulang, langsung saja saya sajikan ke dua orang teman di keluarga ini. Ini hasil racikan saya:
Dan satu lagi saya berikan kepada teman dari keluarga HS tentang metode Jena Plan. Pas banget baru ikutan workshopnya ☺️☺️. Secara garis besar, berikut konsepnya:
Jadi penasaran, materi berikutnya apa 😬😬


#janganlupabahagia
#jurnalminggu6
#materi6
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tuesday, 18 February 2020

Camping Bunda Cekatan

#BundaCekatan minggu ini seru banget! Di suruh camping dengan bunda cekatan dari regional lain dan saling berbagi, makanan apa saja yang sudah kami lahap dan mengapa menjadi favorit masing-masing.

Saya pribadi belum sempat cari teman camping, tapi alhamdulillah, ada saja yang berbaik hati mengajak camping bareng. Sehingga saya bisa berbagi dengan 10 bunda cekatan lainnya. berikut obrolan ringan kami selama camping beberapa hari ini :)


No
Nama
Regional
Keluarga
Favorit dan Alasan
1.
Yessi Lola
IP Kalsel
Manajemen Emosi
Sub class: inner child
-          Mendeteksi inner child
2.
Nurul Halimah
IP Banten
Manajemen Emosi

Sub class: Manajemen Marah
Mengenal karakter diri lebih dalam, belajar mengelola konflik, bertemu dengan teman-teman yang memiliki tuuan yang sama
3.
Michelle
IP Bandung
Manajemen Emosi

Sub class: self healing
Saring mengenai self-healing menurut Islam
4.
Anita Venera
IP Bandung
Manajemen Waktu
Suka sekali dengan keluarga uluwatu karena mendapatkan banyak hal baru
5.
Ismi Nur Cahyani
IP Jakarta
Bermain Bersama Anak
Dapat ilmu seperti metode Montessori, fitrah based education, neuroparenting

Mendapat tips serta mindset positif saat bersama anak
6.
Nurul Hidayah
IP Bandung
Home Schooling
Portofolio
Teman bermain anak
Parenting
Fav: Portofolio
Alasan : bisa mendokumentasikan aktivits dan tumbuh kembang anak
7.
Firdausiah Adinta
IP Tangsel
Manajemen Waktu
Sub class: Kandang Waktu, BUJo, To do list, Manajemen Waktu Ranah Domestik
Manajemen waktu merupakan hal dasar utama yang ingin dikuasai untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan keluarga.
8.
Nurul Ku
IP Semarang
Portofolio
 Sesuai kebutuhan dan mind map
9.
Lyes Erdiningsih
IP NNP
Parenting
Sesuai dengan mind map
10.
Abira Rahmie
IP Padang
Manajemen Waktu

Manajemen Emosi
Suka dua-duanya, karena sesuai dengan sikon saat ini































seru kan! Berkumpul dengan teman-teman dari berbagai regional, dari sabang sampai merauke, dan membicarakan minat masing-masing yang terus terang... minat saya juga! :D

Berikut chart-nya yaaa, peminat terbanyak manajemen waktu dan manajemen emosi euy! :)



#janganlupabahagia
#jurnalminggu5
#materi5
#kelasulat
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Tuesday, 11 February 2020

Bullet Journal

sebagai pecinta stationary, saya betah berlama-lama mengulik barang-barang lucu di toko buku. Benda yang paling saya suka adalah buku jadwal (yearly/monntly/daily plan) dan aneka spidol atau pena lucu-lucu. Kenapa suka? Nggak tau juga :D

Diantara deretan note yang menarik mata itu ada beberapa buku yang saya suka bertanya-tanya, ini gunanya buat apa? Yak... grid/dot note. Buku yang biasanya covernya ciamik tapi didalamnya berisi titik-titik beraturan. "Buat apa buku ini?", sering pertanyaan itu terlontar dan baru minggu kemarin donk terjawab!!!

Iya... saat saya masuk kepengelompokan keluarga uluwatu. Seperti yang rutin saya ceritakan setiap hari selasa (fb posting sih) mengenai penugasan #bundacekatan saya bergabung ke keluarga manajemen waktu. Keluarga ini anggotanya buesaaaaar banget, 500 orang lebih. Kebayangkan hebohnya kalau lagi diskusi bareng? Nah untuk memudahkan, dibuat lagi kelompok-kelompok kecil.

Monday, 10 February 2020

Phd Mom di Taiwan : Preschool, Day Care, dan Kindergarten (Part 1)

Bismisllahirrahmanirrahiim....

Dear Moms, jumpa lagi dengan postingan saya mengenai tetek-bengek menjadi PhD Mom di Taiwan. InsyaAllah kali ini saya akan membahas lebih spesifik mengenai sekolah bagi anak-anak. Tidak sedikit Moms yang berangkat ke Taiwan bersama keluarga dan membutuhkan dukungan untuk menjaga anak-anak, dan sekolah merupakan salah satu opsi yang paling memungkinkan. Karena keterbatasan pengalaman, pembahasan akan saya batasi pada tiga tingkatan sekolah saja yakni tahap 1 : preschool, kindergarten, dan day care; tahap 2 : Public Kindergarten; tahap 3: Public Elementary School. Dan akan ada tiga tambahan cerita mengenai kurikulum sekolah TK di Taiwan dan mengapa Najmi meninggalkan pre-school dan kindergarten. 




Thursday, 6 February 2020

Phd Mom Di Taiwan: Manajemen Waktu (7/7)

versi tertulis menyusul yak, hehehe
versi video bisa disimak di sini:


PhD Mom di Taiwan : Fokus Belajar? (6/7)

Maaf ya moms, updatenya jam segini 😁. Maklum emak-emak, nulisnya seadanya waktu. Bagaimana caranya agar bisa fokus belajar? Terus terang saya juga masih belajar untuk yang satu ini. Jadi mari sharing bareng-bareng 🌹🌹🌹. 



Sebelum bahas lebih lanjut terkait bagaimana caranya agar bisa fokus belajar, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memahami gaya belajar. Setiap orang punya gaya dan tipe belajar masing-masing. Bagi yang belum paham gaya dan tipe belajarnya bisa coba tes di sini: www.educationplanner.org . Setelah tau dan paham tipe dan style belajar kita, baru bisa disusun strategi belajarnya sebaiknya seperti apa agar bisa fokus.

PhD Mom Di Taiwan: Lab and Research Thingy (5/7)

Berhubung lagi musim upload foto dengan Bunga Sakura, dipostingan kali ini kita ikut posting Sakura :D :D Walau kagak nyambung sama isi postinganya. 



Dipostingan saya di sini: shorturl.at/eqsxD , saya sudah membahas gambaran umum mengenai tahapan apa saja yang harus dilalui untuk bisa menyelesaikan studi sebagai phd di Taiwan. Dan sedikit pemaparan tentang NGE-LAB di postingan ini shorturl.at/jCDSU . Atas permintaan seorang teman (ehem), kali ini saya kupas lebih dalam lagi mengenai NGELAB dan riset ini. 

Phd Mom di Taiwan : Memilih Profesor Seperti Mencari Jodoh (4/7)

Bismillah... Hello moms setelah terputus selama dua hari, kita lanjut lagi terkait seluk beluk Ph.D di Taiwan sebelum memutuskan, yes or nay. 

Kali ini kita membahas bagian yang penting dan sensitif: Profesor! 😊😊😊




Secara umum, untuk melanjutkan kuliah di Taiwan kita tidak harus sudah memiliki supervisor di Taiwan. Karena kita punya kesempatan untuk ambil kuliah terlebih dahulu sambil hunting-hunting profesor. Walau bbrp mahasiswa lain ada juga yang sudah punya profesor sejak awal perkuliahan. 

Kriteria profesor seperti apa yang sebaiknya kita pilih? Karena pada dasarnya kita seorang ibu, punya anak dan punya keluarga, memilih supervisor yang baik dan tepat memang perlu. Karena bagaimanapun, kita butuh pengertian dan sedikit empati dari mereka, hehehe. 

Jadi apa saja yang sebaiknya dipertimbangkan? 

1. Sebaiknya pernah mengambil kelas profesor yang kita sasar, jadi sedikit banyak tau dan paham karakternya. Tidak ada salahnya juga tanya-tanya ke senior mengenai prof yang bersangkutan. Saya belum pernah ambil kelas supervisor saya, tapi pernah terlibat di beberapa kegiatan yang sama. 

Phd Mom di Taiwan : Yes or Nay? (3/7)

Jadi bagaimana Moms? Sudah punya bayangan mengenai aktivitas selama menjalani amanah sebagai mahasiswa doktoral nantinya? Sebelumnya mohon maaf kalau postingan agak kemalaman hari ini. Habis berkreasi di dapur buat bakso, ada bakso pentol, bakso tahu, dan bakso telur. Buatnya pakai daging wagyu lhooo... (Jiah gaya 😂😂). Iya, ini mumpung lagi promo 3 pack seharga 199NT saja! 



Loh, kok malah bahas bakso? Jangan heran moms, nanti juga saat sudah menjalani kehidupan sebagai mahasiswa akan sering sekali mengalami hal-hal seperti ini, fokus tiba-tiba berubah. 😁 

Sebelumnya sudah dibahas mengenai finansial, anak, suami, dan gambaran umum tahapan perkuliahan S3 itu seperti apa. Perkuliahan hanya sepersekian kecil dari aktivitas kita sebagai mahasiswa. Masih ada sederatan tugas dan amanah lain, selain juga harus menjalani peran sebagai istri dan ibu. Makanya nggak heran banyak emak phd tiba-tiba menghilang dari kehidupan emak-emak sosialita lainnya, karena sudah sibuk di goa masing-masing   😆😆. 

Semangat Menghafal Al Quran dan Membimbing Anak Murajaah di Rumah

  Alhamdulillah, tadi pagi berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Mataba Darul Quran Bojongsari Depok. Temanya: “Semangat Mengha...