versi video (jangan lupa like, comment n subscribe ya #eeaa):
Kebetulan, dua kali saya kuliah di Taiwan dan dua-duanya pakai beasiswa pemerintah Taiwan. Kalau ditanya bagaimana, jawaban saya biasanya : takdir. Hehehe. Ya... saya juga tidak paham sebenarnya, apa dan bagaimana caranya. Yang saya tahu... ini semua adalah jalan-Nya.
Tapi, sedikit memuaskan yang bertanya, mungkin bisa saya rangkum poin-poin penting yang mungkin jadi salah satu faktor penentu diterimanya aplikasi beasiswa kita.
Beasiswa pemerintah Taiwan memang terbilang cukup bonafid dan persaingannya lumayan ketat. Periode pertama saya (tahun 2008), hanya 10 orang yang diterima setiap tahunnya. Periode kedua (tahun 2016), saya tidak tau persis jumlahnya, namun lebih kurang 30 orang ada. Pemerintah Taiwan memang sedang menjalankan 'south bound policy' dengan menjalin banyak kerjasama dengan negara-negara di selatan termasuk ASEAN, di berbagai bidang salah satunya pendidikan.
Ada 5 jenis beasiswa pemerintah Taiwan, yakni :
1. Beasiswa MOFA (ministry of foreign affairs), ini beasiswa terbaik dari segi fasilitas, pelayan dan uang saku. 30,000 NT (sekitar 12 juta rupiah) setiap bulannya, gratis tuition fee dan credit fee plus... tiket pesawat bolak-balik. Sayangnya hanya berlaku untuk pelajar dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Dan Indonesia tidak termasuk didalamnya, karena Indonesia menganut 'one china policy'.
2. Beasiswa MOE (ministry of education), beasiswa ini memberikan uang saku sebanyak 20,000 NT (sekitar 8 juta rupiah) setiap bulannya untuk master dan phd (s1 15,000 kalau tidak salah) dan bantuan tution fee+credit fee sebesar 40,000 NT per semester. Apakah 40,000 NT cukup untuk tuition fee dan credit fee? Tidak :) rata-rata dibutuhkan 50,000-70,000 NT (tergantung berapa banyak kelas yang kita ambil). Untuk program saya yang program internasional, lebih besar lagi biayanya. Lalu bagaimana cara menutupi kekurangannya? Bisa dengan nombok sendiri, bisa juga dengan dibiayai oleh kampus. Sebaiknya tanyakan langsung ke kampus yang dituju, apakah mereka akan menutupi biaya kekurangannya atau tidak. Kampus saya alhamdulillah, mereka menutupi biaya kekurangannya. Jadi tidak ketar-ketir saat mau memilih kelas :)
3. Beasiswa MOST (ministry of science and technology), beasiswa ini hanya ditujukan pada mereka yang bidang risetnya dibidang science dan technology. Besarannya sebesar 30,000 NT setiap bulannya (untuk master dan phd) dan tution fee+credit fee bayar sendiri. Tahun kemarin (2016), hanya menerima 5 orang saja (kalau tidak salah).
4. Beasiswa ICDF, ini juga merupakan beasiswa paling oke dari segi fasilitas dan pelayanan. Ada tiket pesawat (round tiket), biaya buku, diikutkan kursus mandarin, dan bantuan biaya asrama. Uang saku setiap bulannya 15,000 untuk master, untuk phd saya lupa ^_^ Beasiswa ini sangat terbatas bagi orang Indonesia dan hanya untuk program2 tertentu di kampus2 yang sudah ditunjuk.
5. Beasiswa HES (Huayu Enrichment Scholarship), merupakan beasiswa bahasa yang diberikan untuk jangka waktu 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Rata-rata dari Indonesia mendapatkan beasiswa untuk 6 bulan, hanya beberapa yang mendapatkan beasiswa 1 tahun. Besaran beasiswanya 25,000 NT dan harus membayar biaya kursus sendiri. Biaya kursus bervariasi mulai dari 6,000NT sampai 10,000 NT perbulannya (tergantung lokasi).
Lebih detail mengenai beasiswa di atas bisa di cek di SINI atau di SINI.
Nah, kembali ke topik awal kita, bagaimana cara menembus beasiswa taiwan?
1. Daftar Universitas
Yang pertama kita lakukan adalah, mendaftar ke salah satu atau beberapa universitas yang kita tuju. Ada beberapa kampus yang buka early application (pendaftaran awal), kesempatan ini bisa kita manfaatkan untuk mendapatkan LOA (letter of acceptance). Sehingga saat mendaftar beasiswa taiwan kita sudah memiliki LOA (kita bisa jadi prioritas). Early application biasanya buka bulan Desember-Januari, dan pengumumannya sekitar bulan maret. Sedangkan beasiswa Taiwan periode pendaftarannya 1 Februari-31 Maret, jadi... masih keburu untuk melampirkan LOA. Early LOA juga bisa kita dapatkan langsung dari kampus-kampus yang roadshow ke Indonesia, infonya bisa di cek di Esit Taiwan.
Bagaimana jika tidak keburu daftar di sesi early application? Ya... daftar biasa saja. Pendaftaran dilakukan secara on-line dan berkasnya di print untuk dilampirkan ke pendafataran beasiswa Taiwan.
2. Study Plan dan Biografi
Salah satu poin penting dalam penilaian layak atau tidak layaknya kita diterima sebagai penerima beasiswa adalah study plan. Buatlah study plan yang sederhana, runut dan mudah dipahami terkait rencana belajar kita selama 2 tahun (master) atau 4 tahun (phd) ke depan. Jelaskan mengapa Taiwan adalah pilihan yang tepat (disini sedikit nyanjung2 Taiwan gpp, asala jangan lebay). Bisa juga jelaskan bahwa professor yang kita tuju ada di Taiwan dan mengajar di kampus X. Kalau bisa jelaskan juga beberapa mata kuliah yang menjadi sasaran kita (kurikulum ada di web2 fakultas). Hal ini untuk menunjukkan kalau kita memang sudah siap dan well-prepared.
Selain study plan, biasanya juga diminta untuk membuat biografi singkat. Ceritakan tentang diri kita apa adanya. Tidak perlu terlalu menonjolkan sisi positif kita, karena khawatirnya nanti malah terkesan berlebihan. Dan tidak harus bercerita mengenai prestasi akademis, bercerita tentang hobi dan kesukaan pun tidak masalah. Karena biografi singkat ini merupakan pintu wala bagi tim penyeleksi menerima kita. Saya pernah ikut pelatihan membuat CV saat summer camp beberapa waktu lalu di Taiwan, di sana dinyatakan, buatlah CV/biografi yang membuat orang terkesan dengan kita. Bagaimana cara membuat mereka terkesan? Be different... menonjolkan kemampuan akademis saat memasukan aplikasi adalah hal standar. Semua orang melakukannya. Pikirkanlah hal yang berbeda, dari diri anda dengan orang lain. Misalkan... punya hobi fotografi dan sudah traveling ke berbagai negara dengan cara backpacker. Tonjolkan sisi lain diri anda. Saya sendiri tidak sungkan bercerita mengenai ketertarikan saya akan dunia parenting dan komunitas-komunitas yang saya ikuti ataupun saya bina terkait hal ini. Saya juga jelaskan peluang bagi saya untuk belajar mengenai hal ini di Taiwan (krn homeschooling sudah lama dan dilindungi secara hukum di Taiwan, oh iya.. saya dan keluarga berniat menjadi home schooler nantinya). Jadi, selain belajar, saya bisa menyerap nilai-nilai positif dari masyarakat Taiwan selama saya di sana.
3. Rekomendasi
Tidak bisa dipungkiri, rekomendasi juga menjadi salah satu poin pendukung dan penentu, sukses atau tidaknya aplikasi beasiswa kita. Carilah rekomendasi dari mereka yang berpengaruh, apakah dari bos atau dosen sebelumnya. Rekomendasi dari dosen or akademisi, sebaiknya dari mereka yang bergelar profesor. Tidak perlu banyak-banyak, dua saja cukup. Namun saya dulu (aplikasi 1), memasukan 3 rekomendasi sekaliagus.
4. Prestasi dan Publikasi
Namanya juga menawarkan diri, tentu pihak pemberi akan menseleksi penawaran terbaik. Tampilkanlah prestasi-prestasi kita, yang kira-kira kedepannya bisa kita gunakan untuk mempromosikan Taiwan. They will love it ^_^
Misalkan prestasi menulis, juara ini-itu, blogger yang punya ribuan follower (ini prestasi juga loh! :D ). Dan berhubung kampus di Taiwan itu publication-minded , jadi jika kita punya publikasi itu akan jadi nilai lebih. Nggak harus publikasi internasional ya, nasional juga oke. Nggak harus akademisi, artikel lepas bahkan cerpen pun di list saja semua :) *itu yang saya lakukan ^_^
Aktivitas kita di berbagai organisasi juga bisa dicantumkan ya.
5. Kemampuan bahasa Inggris
Standarnya TOEFL min 550, tapi 500 juga banyak yang lolos. So.. jangan mundur duluan karena TOEFL yang pas-pasan ^_^ waktu perdana mendaftar TOEFL saya cuma 530 kok :D
Hm... apalagi ya... sepertinya itu saja poin-poin utamanya. Jika ada yang kurang jelas... tanyakan di komen saja ^_^
Good luck ya!!
Sangat bermanfaat nih infonya mbak, apa lagi bagi kami2 yang mau mempertimbangkan untuk lanjut s3 :D
ReplyDeleteHehehe.. sama2 Gunar. Ditunggu kehadirannya kembali ke Taiwan ^_^
ReplyDeleteInsyaALLAH mbak.. ^_^
Deletealhamdulillah menemukan blog nya mba disaat sedang membutuhkan informasi teantang taiwan dan beasiswa nya, sangat bermanfaat sekali :D
ReplyDeletemba untuk penulisan biografi apakah ada ketentuan jumlah halaman nya atau harus berapa kata?
ReplyDeleteTerimakasih :)
Maaf baru baca komen nya.
ReplyDeleteAda ketentuannya di form pendaftaran, seingat saya max 1.000 kata. Tapi itu seingat saya ya :D
Makasih infonya mbak yuher, mudah2an tahun depan bisa balik ke taiwan
ReplyDeleteAamiin... ^_^
DeleteKa. Itu beasiswa bisa dipakai untuk yang baru lulus SMA atau tidak ?
ReplyDeleteBisa dek.
DeleteKa. Itu beasiswa bisa dipakai untuk yang baru lulus SMA atau tidak ?
ReplyDeleteApakah toefl nya harus ITP mbak?
ReplyDeleteTidak harus, tapi kalau bisa lebih baik lagi.
Deletembak boleh saya minta kontaknya? saya mau tanya mengenai beasiswa MOE
ReplyDeleteTerima kasih.
Mb study plan utk beasiswa MOE harus 500 kata? Study plan ini termsk d dalamnya diselipkan biografi singkat kita?
ReplyDeleteBu saya sdh diterima beasiswa MoE dan LoA sdh ada utk Dept. Economics NDHU bisa di share pembiayaannya dgn membawa keluarga cukup ngk ya plus gaji ASN, dan dgn part time smg bisa ckp ngk ya? terima kasih
ReplyDelete