Monday, 28 August 2017

Mencari Rumah atau Apartemen di Taipei

Menyambung tulisan berikutnya, pertanyaan yang sering masuk adalah tentang bagaimana mencari rumah di Taiwan, lebih spesifiknya lagi di Taipei. 

Video version: 
Tips Mencari Apartemen di Taiwan

Bagi yang masih single, biasanya ada pilihan asrama (dormitory) dengan harga yang lebih terjangkau walau mungkin agak kurang nyaman. Misalkan harus tinggal bersama dengan orang dari negara lain, satu kamar bisa berdua, berempat, berenam bahkan ada yang bertujuh. Masing-masing kampus punya kebijakan yang berbeda. Saya dulu sempat mengalami tinggal bersama orang Vietnam dan Taiwan. Orang Vietnam oke menurut saya, mereka sama seperti kebanyakan orang Indonesia... rapi dan rajin bersih-bersih. Tapi orang Taiwan.... kalau dari pengalaman saya... jorok orangnya :( Kebetulan saja kali ya... saya dapatnya yang demikian. Untungnya ke back-up sama roomate orang Vietnam, jadi ada teman bersih-bersihlah. Kan keki juga kalau urusan bersih-bersih seperti kamar mandi dan area umum di kamar kita sendiri yang ngerjain :D Nah urusan dorm ini juga biasanya juga siapa cepat dia dapat, so... pastikan tidak ketinggalan dan pantengin terus jadwal aplikasinya. Biasanya akan diinfokan by email.



Nah buat yang berkeluarga atau ingin lebih nyaman... mau nggak mau harus cari tempat tinggal di luar. Harganya bervariasi, tergantung tempat tinggal. Yang pasti... di Taipei paling muahaalll... Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam mencari rumah/apartemen di Taipei, diantaranya :

1. Via kampus

Setiap kampus, mereka memiliki bagian housing, jadi jangan sungkan untuk bertanya ke mereka. Biasanya mereka punya list rumah atau kamar yang disewakan di area sekitar kampus. Silahkan langsung datang saja ke sana dan biasanya mereka bersedia menyediakan guide untuk bantu-bantu menanyakan pihak penyewa (karena biasanya berbahasa mandarin). Suami saya dulu disediakan guide ini dan kita bisa sampaikan ke guide yang bersangkutan terkait budget, tipe tempat tinggal yang diinginkan dll. Nanti kalau si guide menemukan, dia akan sampaikan ke kita dan kira-kira kita cocok apa tidak. Kalau oke, di deal kan dan saat sampai Taiwan langsung bisa dihuni.  Bisa juga minta bantuan sesama teman Indonesia yang jago bahasa mandarin dan menelpon satu per satu list yang tersedia yang sesuai dengan kriteria kita. Takes time ya... tapi gimana lagi :) 

2. Via teman
Bisa menghubungi rekan-rekan Indonesia yang sudah lebih dahulu ada di Taiwan. Biasanya ini lebih komplit infonya, karena dilengkapi plus-minus lokasi nya. Terkadang melanjutkan penyewa sebelumnya yang orang Indonesia juga, yang sudah hafal kondisi rumah seperti apa. Bisa tanya-tanya juga lokasi pasar, RS dan hal-hal penting lainnya. Saya dulu memakai jasa teman ini, ada yang share info nya dan meminta salah seorang teman yang ada di Taiwan untuk men-cek-kan. Kami cek via video call kondisi rumah, sebelum akhirnya mengiyakan untuk mengambil rumah tersebut. untuk memudahkan, bisa hubungi FORMMIT (Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan) : www.formmit.org atau PPI Taiwan, karena bisanya mereka punya member yang studi di hampir semua kampus di Taiwan. 

3. Mandiri
untuk mencari mandiri, saya sarankan untuk datang terlebih dahulu ke Taiwan dan stay di hotel atau penginapan selama lebih kurang 1 minggu, lalu kemudian hunting sendiri. Bisa dengan cek di: www.591.com.tw atau keliling area kampus dan melihat-lihat rumah atau kamar yang disewakan. Rata-rata orang Taiwan akan mengumumkan info rumah atau kamar yang di sewakan via 591, walau banyak juga yang tidak. Sayangnya web 591 berbahasa mandarin euy... tapi untungnya yang web version bisa pakai google translate. PD saja untuk menghubungi CP nya, nggak sedikit kok diantara mereka yang bisa berbahasa Inggris. Dan pastikan juga... pihak yang kita hubungi adalah orang pertama, bukan agen/calo. Karena kalau via agen/calo mereka akan men-charge biaya servis, ada yang seharga setengah harga sewa ada yang beberapa ribu (sekitar 5000-an). Lumayaaan kaaan... 

Jika via 591, pilih di kota mana kita tinggal dan tentukan kabupatennya, jenis tempat tinggal yang di cari dan kisaran harganya, nanti akan muncul beberapa pilihan.

Jika hendak mencari rumah (1 lantai) bisa pilih : 整層住家  (Zhěng céng zhùjiā).
Jika hendak mencari suite terpisah ( 1 lantai terdiri dari beberapa rumah) pilih : 獨立套房  (Dúlì tàofáng)
Jika hendak mencari studio pilih : 分租套房  (Fēn zū tàofáng)
Jika hendak mencari  kamar saja (biasanya shared apartment) atau seperti kos-kosan di Indonesia, bisa pilih : 雅房 (Yǎ fáng) 

Berapa kisaran harganya? Beragaram ya... tergantung jenis kamar atau rumah yang kita cari. Untuk Taipei, harga studio sebesar 7-10 ping ( 1 ping = 3,3 m2) dengan kamar mandi di dalam mulai dari harga 10,000 NT. Untuk kamar di shared apartement dan shared bathroom mungkin bisa lebih murah. Untuk rumah, dengan 1 ruang tamu, 1 kamar, 1 kamar mandi, 1 dapur biasanya mulai dari 12,000 NT. Semua harga bervariasi tergantung dari fasilitas yang diberikan, ada lift atau tidak, ada di antai berapa, ada jendela atau tidak, ada balkon atau tidak, ada management fee atau tidak, sudah include listrik atau tidak, dsb... dsb... 

Jika sudah menemukan rumah yang tepat, faktor apalagi yang harus dipertimbangkan? 

1. Untuk urusan pasar, supermarket, transportasi, dan fasilitas lain seperti taman sepertinya tidak usah khawatir kalau kita tinggal di Taipei, karena fasilitas tersebut merata dan hampir tiap belokan ada :P 

2. Tanyakan apakah uang sewa sudah termasuk : listrik, air, gas (air panas), wifi. Biasanya air dan gas sudah ditanggung oleh Fandong (pemilik rumah), beberapa ada yang menyediakan wifi dan ada juga yang tidak. Listrik biasanya bayar sendiri (walau tidak tertutup kemungkinan sewa juga included listrik). Jika semua fasilitas itu tidak ada.... maka biaya tambahan lebih kurang:

a. Listrik : jika hanya menyewa kamar di shared apartment bisa kena 500-600 NT per bulan; jika tinggal di studio bisa kena 1000-an NT, jika menyewa rumah biasanya kisaran 1,500 - 2,000 NT. Tapi semua tergantung dari metode pembayaran (kita langsung bayar sendiri ke perusahaan listrik, kena 3,5 Nt per kwh) atau bayar ke Fandong (kena 5-6 NT per kwh). Juga tergantung dari jenis alat listrik yang ada di rumah kita, alat-alat baru (yang biasanya lebih hemat) atau alat lama (yang biasanya boros listrik, terutama ac nya coooy). Juga tergantung musim, biasanya akan boros di musim panas (make AC) dan di musim dingin (make heater). 

b. Air : kayaknya gratis deh

c. Gas : gas disini biasanya untuk air panas, jika tidak disediakan biasanya beli tabung sendiri dan pengeluarannya sekitar 700 Nt per bulan.

d. Wifi : kisaran 500-600 NT per bulan

3. Tanyakan juga apakah ada management fee atau tidak. Jika ada biasanya akan ada orang yang bersih-bersih area umum apartment (bukan dalam rumah or kamar kita ya, hehehe) dan ada yang membuangkan sampah. Rata-rata di Taiwan masyarakatnya buang sampah mandiri di jam-jam tertentu (per wilayah ada jadwalnya)

4. Tanyakan juga depositnya berapa? Normalnya Fandong akan menarik deposit sebanyak 2 bulan uang sewa. Jadi di awal kita harus bayar deposit (2 bulan sewa) + 1 bulan sewa. Banyak ya? Iyaaa.... jadi pintar-pintarlah menego agar bisa nyicil bayar deposit atau kalau bisa, depositnya 1 bulan saja :P 

5. Saat menandatangi kontrak, pastikan anda memahami kontraknya dengan baik, kalau bisa ajak teman Taiwan, untuk memastikan isinya tidak ada yang merugikan. Oh iya, kontrak di Taiwan biasanya berlaku untuk 1 tahun. 

6. Lantai berapa? Ini penting, rata-rata rumah di Taiwan disewakan ke foreigner adalah rumah yang di lantai 4 (you know the myth :P). dan kalau rumah tua (bangunan 4-5 lantai) biasanya tidak ada lift. Jadi perlu juga dipertimbangkan, apakah sanggup atau tidaknya. Walau di Taiwan bangunan rooftop (biasanya ilegal) di larang, namun tidak sedikit yang tetap membuat tambahan kamar atau studio di sana. Biasanya harganya lebih murah namuuuun perlu juga dipertimbangkan, biasanya saat summer di rooftop akan SANGAT panas dan saat musim dingin akan SANGAT dingin. Kami saat awal-awal tinggal di lantai 4 (bukan rooftop, namun bangunannya memang hanya 4 lantai). Saat summer, kalau baru masuk rumah, itu berasa masuk oven. Panas dan pengap! Pas musim dingin... rumahnya jadi lembab dan dingin sekali (klo sekali itu kata suami), padahal kami sudah pakai heater looh. 

7. Pastikan fasilitas apa saja yang di dapat, apakah ada : mesin cuci, ac, kulkas, perabotan RT, kasur, oven/microwave. karena kalau dapat rumah kosongan, sayang juga, mesti beli ini-itu dan saat akan pulang mesti jual lagi. Disarankan sih pilih yang full furnished ^_^ (at least ada benda-benda penting nya)

uuum.... lebih kurang demikian ya. Jika ada yang hendak ditayakan bisa via kolom komentar atau email saya: yuherina.gusman@gmail.com

Jadi... apakah kuliah di Taiwan dengan beasiswa Taiwan mencukupi jika membawa keluarga? Jika hanya 1 income (1 beasiswa) dan tidak punya pendapatan lain... jujur saya bilang.. tidak bisa :) Apalagi jika tinggalnya di Taipei, jika di area lain sepertinya masih bisa ya. Contohnya di Taichung, dengan harga 8,000 NT sudah bisa mendapatkan rumah/tempat tinggal yang nyaman atau di Tainan dengan harga 6,000 NT sudah bisa dapat studio untuk dihuni keluarga kecil (1 anak). 

No comments:

Post a Comment

Semangat Menghafal Al Quran dan Membimbing Anak Murajaah di Rumah

  Alhamdulillah, tadi pagi berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Mataba Darul Quran Bojongsari Depok. Temanya: “Semangat Mengha...