Malam itu saya sedang berada di ruang belajar Najmi. Tidak ingat apa yang sedang saya kerjakan, yang pasti hp sedang berada di tangan. Notifikasi email masuk menyala di layar HP, nama sekeretaris jurusan terpampang di sana dengan subjek email yang membuat detak jantung saya memburu seketika "The Result of Q.E" (q.e = qualification exam). Sebagai seorang emak PhD, salah satu tahapan yang harus saya hadapi adalah ujian kualifikasi, sebagai penentu saya layak atau tidak mengusung gelar tersebut. Tentunya ini baru tahapan awal, usai ujian ini akan ada beberapa tahapan lagi hingga akhirnya saya dinyatakan LULUS. Namun tahapan setelah ujian kualifikasi menurut saya masih bisa dihadapi yakni : ujian proposal disertasi, ambil data, menulis disertai, lalu pengujian diesrtasi. Tahapan tersebut sudah pernah saya lalui saat S1 dan S2 yang tentunya dengan tingkatan kesulitan yang berbeda, namun insyaAllah... saya BISA.
Nah... ujian kualifikasi ini berbeda, benar-benar ujian menurut saya >_<. Subjek-subjek yang dipelajari dari jaman S1 hingga S3 akan diuji semuanya. Bentuk ujiannya pun layaknya ujian biasa, ada empat soal yang setiap soal biasanya punya 2-3 anak soal dan.... semua harus saya selesaikan dalam waktu 8 jam saja! Artinya... satu soal saya hanya punya waktu 2 jam saja! Kabar baiknya... kami boleh melihat buku atau catatan yang kami bawa. Lalu menegangkannya dimana? Di model jawabannya... harus seperti format tulisan ilmiah/artikel, ada pendahuluan terhadap pemahaman kami akan kasus yang disajikan, penjelasan mengenai teori yang akan kami pakai dalam menganalisa kasus tersebut, dan diakhiri dengan analisa pribadi. Itu artinya... dalam waktu 8 jam kami harus menyelesaikan membuat 4 paper!! Membayangkannya saja saya sudah pingsan duluan :))).