Hari ini hari ke tiga (lbh tepatnya hari ke 4) tantangan berkomunikasi tanpa emosi, ekstra kuantitas dan kualitas bersama Najmi.
Dan Allah... benar-benar mendisainnya sedemikian rupa ^_^ Berawal dari perjalanan hunting kurma... qadarullah... suplier kami kehabisan stok padahal pemesanan di kami terus mengalir. Bingung bagaimana memenuhinya. Jadilah saya dan suami berinisiatif mencari ke Costco. Ada tiga cabang costco di area kami, masalahnya... semuanya jauh-jauh! Butuh minimal 40-60 menit naik bus atau mrt.
Setelah berdiskusi panjang dengan suami plus... berbagai pertimbangan... akhirnya kami pergi ke Costco yang dekat dengan Fujen University. Dari kampus saya langsung janjian dengan suami untuk berjumpa di stasiun MRT. Sesampainya dari stasiun MRT Fujen Univ, kami berjalan menuju Costco. Kata seorang teman hanya 5 menit jalan kaki. Kenyataannya? Jaraknya hampir 1 km bow!!! Untung suami bersama Najmi membawa stroller. Tidak terbayang harus jalan sejauh 1 km, diterik panas yang luar biasa, lebih dari 33 'c (tau sendiri Taipei lembabnya bagaimana... huhuhu) dalam keadaan berpuasa.
Saya dan suami sudah sama-sama lemas, biasanya dalam kondisi seperti ini kami mudah sekali terpancing emosi. Apalagi kalau si kecil ikut berulah... namun masyaAllah... karenan tantangan komprod ini... kami malah jadi semakin menyemangati, hingga akhirnya sampai juga ke tujuan ^_^
Tidak banyak buang waktu, kami langsung menelusuri setiap gang makanan dan buah2an untuk mencari.. KURMA! Hampir satu jam lamanya, semua sudut, bahkan peti2 terataspun kami telusuri... hasilnya nihil.
Sedih... kecewa... dan kami benar-benar lelah. Akhirnya beristirahat di food court sambil menemani si shalihah memakan sepotong pizza dan segelas honey lemon smooties. Rasanya baru kali ini kami berpuasa selayaknya anak kecil, rasanya... tergoda sekali dengan hidangan dihadapan kami. #halah
Najmi tampak sangat bahagia... karena sudah lama sekali dia tidak "piknik" bersama ayah bunda. Sangking senangnya, dia tidak ingin buru-buru diajak pulang. Kamipun masih harus kembali mengumpulkan tenaga. Membayangkan panas terik... dan jarak 1 km yang harus ditempuh berjalan kaki, rasanyaaa.... sudah lemas duluan.
"Sudah... anggap saja kita lagi sa'i", suami saya menyemangati. Aaiiihhh tumbeeen.... biasanya kalau kondisi seperti ini biasanya emosinya sudah ada di ubun2. Kami, saya dan Najmi, siap-siap saja jadi korban salah sasarannya. Namun kali ini berbeda. Mungkin efek puasa juga.
Lesu... kami kembali pulang. Tiap sebentar duduk mengumpulkan tenaga dan sejenak berteduh. Hingga sampai dirumah, iseng saya menghubungi suplier lama saya. Barangkali... beliau masih punya stok kurma seperti yang kami inginkan. Karena kami bingung juga.... bagaimana caranya menyampaikan ke para pelanggan yang sudah memesan. Dan... jawabannya sungguh tidak di duga... STOKNYA ADA!!!
MasyaAllah... jadi perjalanan kami sehari ini benar2 hadiah dari Allah... untuk menguji emosi kami... karena kami sedang menantang diri untuk berkomunikasi tanpa emosi. Dan juga hadiah spesial agar secara kuantitas dan kualitas waktu bersama Najmi lebih banyak lagi... maka nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dustakan? Hiiiks...
#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
No comments:
Post a Comment