πNICE HOMEWORK #1π
ADAB MENUNTUT ILMU
Alhamdulillah... sesi pertma matrikulasi IIP batch #3 sudah dilalui dengan seksama ^_^ Saatnya mengerjakan PR tercinta :)
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
Tidak ada yang sempurna... namun saya ingin menjadi ibu yang baik bagi anak-anak saya. Saya haus akan ilmu parenting, karena memang terbatas sumber-sumber yang saya miliki ataupun teladan yang saya lihat secara langsung.
Saya mencintai orang tua saya, saya bersyukur dengan adanya saya saat ini adalah karena asuhan mereka. Namun saya tidak ingin secara 100% menduplikasi cara yang mereka gunakan dalam mendidik saya. Ambil baiknya, buang burukny... namun saya butuh ilmu untuk mensubstitusi yang buruk/kurang baik dari pola asuh saya dahulu.
Thursday, 26 January 2017
Tuesday, 3 January 2017
Meraih Keikhlasan Dalam Berumah Tangga
Meraih Keikhlasan Dalam Berumah Tangga
(Tulisan ini dirangkum dari materi yang disampaikan Ustzh. Erika Suryani)
“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”
[Ar-Rum 21].
Dalam kutipan surat Ar Rum ayat 21 tersebut, jelas dipaparkan bahwa menikah mewujudkan : sakinah, mawaddah, wa rahmah. Sakinah yakni rasa nyaman dan ketenangan yang didapatkan seseorang dari pasangannya. Waddah (Cinta) yaitu ketertarikan fisik dan keterikatan spiritual antar pasangan yang membuat mereka mampu bekerjasama dalam membangun keluarga, menjaga anak-anak dan anggota keluarga lainnya. Cinta mudah tumbang dalam kehidupan berumah tangga, jika tidak selalu dipupuk dan ditumbuhkan. Sedangkan Rahmah merupakan jenis cinta dan kasih sayang yang lembut, terpancar dari kedalaman hati yang tulus, siap berkorban, siap melindungi yang dicintai, tanpa pamrih “sebab”. Ketika telah sampai pada tiga tahapan inilah, menikah bisa dijalani dengan keikhlasan.
Welcome 2017
Tidak terasa hampir satu semester sudah saya menjalani kehidupan baru saya sebagai emak, istri dan mahasiswa S3.
How it feels? Uuum.... nano-nano... Ada rasa senang, karena hal yang saya impikan menjadi kenyataan. Terkadang saya masih tidak percaya bahwa Allah telah mentakdirkan jalan hidup ini bagi saya. Apalagi proses keberangkatan kami ke pulau kecil ini terjadi begitu cepat. Alhamdulillah, rekan-rekan sekelas saya pun orang-orang yang menyenangkan. Saya sungguh beruntung, bisa dipertemukan dengan mereka. Kami saling mendukung dan saling memberi semangat. Semoga suasana yang hangat dan menyenangkan ini bisa kami pertahankan hingga lulus bersama-sama nanti ^_^
Ada lelah... karena memang tidak mudah menjalankan berbagai peran secara bersamaan. Dukungan dari berbagai pihak memang sangat dibutuhkan, terutama dari suami dan anak. Sejauh ini tidak ada masalah berarti dengan studi saya, karena saya mengambil tidak begitu banyak mata kuliah. Slowly but sure... hehehe. Kuliah saya kali ini tidak seberat masa S2 saya, bahkan yang kali ini saya begitu menikmatinya.
Ada sedih... karena tidak bisa berperan secara maksimal sebagai ibu dan istri. Harus diakui, Najmi agak jadi nomor dua -apalagi suami :p- dan resolusi saya tahun ini adalah untuk memutarbalikkan keadaan. Bagaimanapun, anak dan keluarga adalah prioritas utama! ^_^
Semoga Allah meridhoi ^_^ aamiin...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Semangat Menghafal Al Quran dan Membimbing Anak Murajaah di Rumah
Alhamdulillah, tadi pagi berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Mataba Darul Quran Bojongsari Depok. Temanya: “Semangat Mengha...
-
Bismillah.... Butuh waktu hampir satu tahun untuk melanjutkan Part 2 ini π. Mohon maaf sebelumnya ya.... Awalnya mau saya buat versi video...
-
Pertanyaan berikutnya yang sering saya dapatkan adalah : "Apakah bisa membawa keluarga sambil sekolah di Taiwan?" Tentu saja bis...
-
Bismisllahirrahmanirrahiim.... Dear Moms, jumpa lagi dengan postingan saya mengenai tetek-bengek menjadi PhD Mom di Taiwan. InsyaAllah ...